salah-satu-hal-yang-perlu-dirisaukan
Akhir-akhir ini, saya sering berharap saya di tempat lain, sebagai orang lain. Banyak hal, yang saya pikir membuat saya bahagia, tapi nyatanya tidak. Semua ambisi itu tidak lagi bermakna. Mapres universitas, penelitian, dilobi orang berbagai organisasi untuk join mereka. Itu adalah daftar impian yang saya tempel di dinding kamar, hampir tiga tahun yang lalu, yang saya kira akan membuat saya menjadi manusia seutuhnya. Toh, nyatanya tidak. Bukan berarti saya tidak bersyukur, saya lebih dari berterimakasih. Tapi saya tidak merasakan kebanggaan sedikitpun terhadap diri saya karena itu.
Lalu beberapa hari yang lalu saya melakukan kegiatan yang lama saya tinggalkan: menggambar dan menulis. Ah, manusia itu aneh. Sudah jelas apa yang membuat mereka bahagia, kenapa masih mencari?
Dan saya masih memiliki puluhan daftar impian yang belum tercentang. Belasan sudah terlaksana, satu dua terpaksa saya anulir karena tiba-tiba saya tidak menginginkan itu lagi (ikut BEM, misalnya. kemaren dilobi-lobi, saya malah nolak, padahal dulu kepengen banget). Saya janji, tahun ini, saya akan mencentang limapuluh persen sisanya. Entah daftar mana yang membuat saya bahagia. Makanya, saya harus mencoba semuanya kan? :)
Buat kamu, semangat juga ya. Semoga kamu bisa menemukan apa yang membuatmu bahagia disana :)
nb: Saya kangen
Komentar
Posting Komentar