Mimpi Tadi Malam

Hei, semalam kita bertemu lagi.
Dalam mimpiku, seperti biasa.

Aku merasa sangat sebal ketika terbangun. Kukira fase ini sudah berakhir. Kukira kau sudah benar-benar enyah.
Kau seperti potongan lagu yang tidak sengaja kudengar di kedai kopi. Menyelinap diam-diam bersama fragmen-fragmen kenangan.
Membuatku merutuki diri sendiri yang bisa2nya membiarkan alam bawah sadarku memimpikanmu.

Mungkin sebenarnya aku tidak merindukan sosokmu. Aku merindukan kita.
Menyesali akhir yg menjadi cerita kita.
Barangkali jika kau tdk melukai perasaanku sebegitu dalamnya, mungkin kira masih bisa menjadi sahabat.
Ah, tapi mungkin kau tidak begitu peduli. Hanya aku yang terus berandai, memilah-milah akhir cerita terbaik yg seharusnya kita miliki.

Sudah ya.
Berhenti menyelinap diam diam dalam mimpiku.
Juga di tempat lain dalam kehidupanku.
Kau tidak diizinkan lagi disana.

Komentar

Postingan Populer