We are accidents waiting to happen


"We are accidents waiting to happen."
Radiohead


Halo, Maret,
Sudah berapa dekade aku tidak menulis untukmu? Terakhir kali, aku sudah memutuskan untuk tidak menulis tentangmu lagi. Namun, bagaimana bisa? Menulis tentangmu selalu menyenangkan.

Ingat bagaimana aku bercerita tentang hidupku disini dan disini? Kalau aku terdengar sedih, percayalah, kisah masa itu tidak bisa dibandingkan dengan hidupku belakangan ini. Tahu rasanya menyerah? Ketika kamu sama sekali sudah tidak memiliki tujuan? Atau ketika sahabat-sahabatmu berkata 'semua akan baik-baik saja' dan kamu hanya tertawa sinis?

Tahu tidak, ketika semua hal dalam hidupmu berantakan, semua kata-kata motivasi itu tidak ada gunanya.

Aku ingin bercerita padamu, tapi aku sudah lelah bahkan sebelum membuka mulutku.

Dan aku tidak bisa bercerita padamu karena, hey, kamu terasa semakin nyata sekarang. Kamu layaknya orang yang pernah kukenal, seorang teman yang asing, bukan lagi hanya di kepalaku. Kamu bukan lagi my biggest crush in high school, orang yang bisa membuatku melompat-lompat hanya karena menyapaku, atau orang yang kukirimi surat-surat cinta dalam blog ini.

Aku tahu, bahkan dari awal aku mengenalmu, tidak akan ada cerita nyata tentang kita. Yang ada hanya kisah-kisah yang kurajut sendiri. Maka dari itu, ketika kamu menemukan seseorang, aku tidak begitu kaget. Aku sudah mempersiapkan masa-masa ini.

Namun, aku rindu. Aku rindu menulis tentangmu. Aku rindu diriku ketika menyukaimu.

Menyukaimu tidak pernah membuatku kesepian.

Dan sekarang, aku kesepian.

Komentar

  1. Kok sama sih kak.... kangen masa masa ketika menuis surat cinta di blog, yang bahkan mungkin tidak terbaca. Dan ketika memutuskan untuk berhenti, rasanya kangen. Kayak ada yang hilang gitu. Iya bener, kesepian. Hehe.

    BalasHapus
  2. @HS: benar, menulis untuk orang yang bahkan tidak pernah mampir ke blog kita ya, hehe. ternyata bukan cuma saya yang begitu :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer